sejarah biologi
Pada
awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert
Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus
melalui mikroskop
yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata Latin
cellulae yang berarti ‘kamar-kamar kecil’. Anton
van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap
benda-benda dan jasad-jasad renik dan menunjukkan pertama kali pada
dunia ada “kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat oleh
manusia. Karyanya menjadi dasar bagi cabang biologi
yang penting saat ini: mikrobiologi.Perkembangan
mikroskop selama hampir 200 tahun berikutnya telah memberikan
kesempatan bagi para ahli untuk meneliti susunan tubuh makhluk hidup.
Serangkaian penelitian telah dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari
[[Jerman] yaitu Matthias
Schleiden (ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor
Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan
bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel. Selanjutnya pada tahun 1885
seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow,
mengamati bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
Biologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari
tentang makhluk hidup . makhluk hidup tersebut terdiri atas berjuta-juta
sel dalam tubuhnya . Sel adalah satu unit dasar dari tubuh
manusia dimana setiap organ merupakan penyatuan dari berbagai macam sel
yang dipersatukan satu sama lain oleh struktur-struktur interselluler.
Sel juga merupakan sekumpulan materi yang paling sederhana yang dapat menjalankan proses hidup. Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan . Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
Secara
umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang
terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus ) .
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit,
protein, lemak dan karbohidrat .
a. Air
Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%. Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau membranous .
b. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Natrium, Klorida dan Kalsium. Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk reaksi selluler dan terlibat dalam mekanisme kontrol sel
c. Protein
Memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai berikut : 1. Proses enzimatik 2. Proses transport dan penyimpanan 3. Proses pergerakan 4. Fungsi mekanik 5. Proses imunologis 6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf 7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel adiposa) yang merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingga disebut amfifatik.
e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting untuk fungsi sel. Karbohidrat yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan sebagai sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari membran sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi imunologis.
Inti
sel ( nukleus )
Inti sel merupakan pusat pengatur berbagai aktifitas
sel. Nukleus mengandung DNA dalam jumlah besar yang disebut gen. Gen
yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa RNA yang mengatur
karakteristik dari protein yang diperlukan untuk berbagai aktifitas
enzimatik, serta mengatur reproduksi sel. Inti sel terdiri atas
nukleolus, nukleoplasma dan membran inti sel.Membran dari inti sel
terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar berhubungan dengan membran
retikulum endoplasma. Pada membran inti sel terdapat porus yang
mempunyai diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul
protein yang disintesa dalam inti sel.
DNA adalah sejenis asam nukleat yang tergolong
biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel,
DNA umumnya terletak di dalam inti sel.
Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) .
DNA berbentuk seperti rantai panjang ganda yang terpilin
(double helix); yang terdiri dari : 1) gugus posfat 2) gugus pentose
(gula) yaitu deoksiribosa dan 3) basa nitrogen . RNA berbentuk seperti
rantai pendek yang tunggal. basa nitrogen yang terdapat dalam DNA berupa
timin,adenin,guanin,dan sitosin;RNA adenin,guanin,sitosin,urasil. kadar
DNA tetap kadar RNA berubah sesuai dengan aktivitas sintesis protein.
DNA berperan dalam sintesis protein dan pewarisan sifat;RNA hanya
berperan dalam sintesis protein. DNA hanya terdapat dalam intisel yaitu
dalam kromosom sedangkan RNA bisa ada di dalam inti sel maupun di luar
inti sel yaitu di dalam ribosom. perbedaannya adalah DNA disebut double
helix sehingga ia memiliki sepasang rantai genetik,sedangkan RNA hanya
memiliki satu rantai saja . DNA sebagai pengatur segala aktivitas
makhluk hidup dan penentu genetik,sdangkan RNA sebagai bentuk perintah
DNA yang salah satu perintahnya yaitu membuat protein pada ribosom .
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan
polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida
memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa, dan satu gugus basa
nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara
gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus gula ribosa dari
nukleotida yang lain . Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus
hidroksil tambahan pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa).
Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA
diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin,
guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida.
Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya . RNA lebih tidak stabil daripada DNA di dalam sel dan lebih rentan terhadap penguraian oleh enzim nuklease secara laboratorium . Terdapat 3 jenis RNA yang dibentuk oleh DNA, dimana tiap jenis RNA mempunyai fungsi yang berbeda, yaitu :
1.Messenger
RNA (mRNA), berfungsi membawa kode genetik ke sitoplasma untuk mengatur
sintesa protein
2.Transfer
RNA (tRNA) untuk transport asam amino menuju ribosom untuk digunakan
menyusun molekul protein
3.Ribosomal
RNA (rRNA) untuk membentuk ribosom bersama dengan 75 protein lainnya.
Berikut ini adalah gambar sel tumbuhan:
Dan
ini adalah gambar sel hewan:
Siklus Sel
Interfase (tidak aktif
membelah atau stadium istirahat)
Periode
interfase yaitu:
Mitosis (pembelahan sel)
MEIOSIS
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar